Saturday, January 12, 2019

10 Cerita Horror Bua Susah Tidur

10 Cerita Horror Bua Susah Tidur 


1. “Pulang”
Seperti biasa aku pulang sore hari ini untuk memanfaatkan wifi di sekolahku. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30, aku berpamitan kepada murid yang duduk di bangku belakang. Sebenarnya aku sadar, kalau aku adalah murid terakhir di sekolahku tadi.

2. “Death”
Aku membaca berbagai cerita horor di majalah-majalah, isinya mudah ditebak, pada akhirnya beberapa tokoh yang ada di cerita tersebut digambarkan mati mengenaskan karena dibunuh hantu oleh sang penulis. Aku hanya meringis dan bergumam di dalam hati, “seandainya kau tahu rasanya mati, tentu kau tidak akan pernah menulis seperti itu”

3. “Teman”
Aku memang pendiam, dari sikap pendiamku ini beberapa orang menganggapku aneh dan mereka berpikir kalau aku tidak memiliki banyak teman. Padahal justru sebaliknya, aku punya banyak teman, hanya saja mereka tak mampu melihatnya.

4. “Feels”
Saat membuka jejaring sosial, aku sering melihat beberapa perempuan menuliskan berbagai perasaannya pada sebuah status. Seandainya aku punya hati, mungkin aku bisa memahami perasaan mereka.

5. “Buku”
Suatu hari, salah seorang teman menyapaku. Katanya kemarin aku meminjaminya buku pelajaran yang tidak dia bawa. Dia mengucapkan terima kasih lalu pergi begitu saja. Padahal, kemarin aku tidak masuk sekolah.

6. “Guru”
Pagi ini jam pertama di kelasku kosong. Guru yang mengajar telat 30 menit. Beliau meminta maaf atas keterlambatannya. Katanya beliau sedang ada urusan penting. Akhirnya beliau memberi kami tugas untuk menulis segala harapan dan cita-cita kami yang sekiranya belum terwujud dalam 2 lembar kertas. Lalu beliau pergi. Belum selesai kami mengerjakan tugas darinya. Terdengar pengumuman bahwa guru yang seharusnya mengajar di kelas kami pada jam pertama kecelakaan dan meninggal tadi malam.

7. “Boneka”
Seorang gadis remaja terbangun tengah malam, dia mendengar kegaduhan di atas lemarinya. Setelah menyalakan lampu, dia mengecek ke atas lemarinya, ternyata hanya 2 boneka hadiah dari pacarnya. Lalu dia mematikan lampu dan mencoba kembali tidur. Tepat saat dia ingin memejamkan mata, dia teringat kalau pacarnya hanya pernah membelikannya sebuah boneka.

8. “Strange Adventure”
Suatu hari 2 orang teman mengajakku pergi ke sekolah pada malam hari karena menurut mereka sekolah kami seram disaat matahari tak bersinar. Sesampainya disana, kami berbaris membanjar ke belakang. Aku yang paling depan berkata kepada teman di belakangku. “Ternyata tidak ada apa-apa disini”, kudengar mereka menyahut “disini juga”, “disini juga”, “disini juga”

9. “The Truth Of Love”
Sebenarnya aku punya sedikit rasa kepadanya, disaat hubunganku cukup dekat. Dia mendadak menjauh. Aku bertanya kepadanya kenapa dia menjauhiku. Dia menjawab dengan alasan yang tidak pasti. Akhirnya aku merelakannya pergi. Suatu malam di dalam kesendirian aku berkata “Terima kasih sudah menjauhkan seorang pengkhianat dari kehidupanku”

10. “Kunjungan”
Aku baru saja bertemu dengannya selama 2 jam. Lalu dia pamit untuk pergi. Sebenarnya aku masih rindu kepadanya. Namun aku tidak tahu bagaimana mengubunginya, mengingat dia tidak memeiliki telepon. Ah, aku tahu, aku akan mengunjungi pemakamannya besok.

No comments:

Post a Comment